Tak hanya untuk kesehatan ibu sendiri, makanan sehat untuk ibu hamil wajib dikonsumsi agar janin tumbuh optimal. Menu makanan yang Anda santap memang akan menjadi sumber energi utama untuk janin.
Diet rendah nutrisi bahkan dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Tak hanya dari segi fisik, tapi juga fungsi kognitifnya. Pola makan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan komplikasi saat melahirkan.
Masih ragu mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil? Manfaatnya bisa Anda rasakan hingga setelah melahirkan lho. Anda bisa lebih mudah menurunkan berat badan, menarik kan?
Mengetahui berbagai manfaat di atas, jadi penasaran kan apa saja kira-kira yang termasuk makanan sehat untuk ibu hamil? Mari simak daftarnya di sini!
Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Agar Perkembangan Janin Optimal
Anda disarankan untuk mengonsumsi 300 kalori lebih banyak selama kehamilan. Secara umum, makanan harus mengandung 4 nutrisi utama, yakni kalsium, asam folat, zat besi, dan protein.
Keempatnya sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan janin dan mencegah cacat lahir. Selain itu, asupan berbagai macam vitamin seperti B12, C, dan D juga tak kalah penting.
Ragam makanan sehat di bawah ini bisa menyediakan nutrisi penting di atas. Meski demikian, pastikan Anda menggunakan cara memasak yang benar untuk mempertahankan nutrisi di dalamnya.
1. Brokoli
Brokoli dan sayuran berdaun hijau lain seperti bayam dan kale sangat baik dikonsumsi saat mengandung. Di dalamnya terdapat kalsium yang bermanfaat dalam pembentukan jaringan dan tulang bayi.
Selain itu, ada asam folat yang membantu mencegah cacat lahir terkait otak dan tulang belakang. Brokoli juga mengandung potasium untuk mencegah kram kaki yang sering dialami saat mengandung.
Sayuran hijau ini pun memiliki zat besi untuk memperlancar asupan oksigen ke janin. Tak hanya itu, brokoli kaya vitamin dan antioksidan yang dapat melindungi jaringan otak bayi dari kerusakan.
Ada juga serat pangan untuk mencegah konstipasi pada ibu hamil. Mengonsumsi sayuran hijau pun diduga dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca juga: Cara Mendidik Anak yang Baik bagi Seorang Ibu
2. Telur
Telur termasuk makanan sehat untuk ibu hamil. Di dalamnya terdapat hampir semua nutrisi yang Anda butuhkan selama mengandung. Telur kaya akan kalori, protein, lemak, vitamin, mineral, dan kolin.
Kolin cocok dikonsumsi sebagai makanan ibu hamil muda agar anak cerdas. Karena, senyawa ini penting untuk perkembangan otak dan kesehatan bayi. Diet rendah kolin bahkan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan menurunkan fungsi otak.
Meski demikian, pastikan Anda mengonsumsi telur yang benar-benar matang. Pasalnya, di dalam telur yang kurang matang terkandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi janin.
Selain dimasak, putih telur pun bisa bisa dimanfaatkan sebagai masker untuk bekas jerawat. Saat mengandung, tubuh memang mengalami fluktuasi hormonal.
Penggunaan obat pabrikan biasanya tidak dianjurkan karena dikhawatirkan berpengaruh ke jabang bayi. Karena itu, cara alami bisa jadi pilihan untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya.
3. Ikan
Asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, esensial untuk pembentukan otak dan retina mata janin. Sayang, selama ini omega-3 identik dengan salmon yang harganya cukup mahal.
Tak perlu khawatir, karena ada alternatif yang lebih terjangkau, yaitu sarden. Selain omega-3, sarden juga kaya omega-6, vitamin A, D, E, K, dan B kompleks yang penting untuk perkembangan bayi.
Sarden juga memiliki kadar merkuri yang cukup rendah jika dibanding dengan ikan lainnya. Meski demikian, batasi konsumsi sarden kalengan karena kesegarannya berkurang dan mengandung pengawet.
Variasikan dengan tongkol, tuna, kakap, dan lele yang juga kaya omega-3 dan 6. Namun, hindari menggoreng ikan karena dapat merusak omega-3. Cari resep makanan yang menggunakan cara memasak yang lebih sehat.
4. Ubi Jalar
Makanan sehat untuk ibu hamil muda dan janin yang sangat direkomendasikan berikutnya adalah ubi jalar. Makanan ini juga mudah didapatkan dengan harga murah di Indonesia.
Ubi jalar kaya akan beta karoten, antioksidan yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin ini esensial untuk diferensiasi sel dan jaringan, sehingga penting untuk perkembangan janin.
Biasanya, dokter menyarankan ibu hamil untuk meningkatkan asupan vitamin A sebanyak 10-40%. Namun, sumber vitamin A dari produk hewani perlu dibatasi karena dapat meningkatkan risiko keracunan.
Karena itulah ubi jalar bisa menjadi sumber vitamin A yang sangat baik. Selain itu, ia juga kaya serat yang dapat mencegah sembelit, menyehatkan pencernaan, dan menetralkan lonjakan gula darah.
5. Polong-polongan
Tak heran jika polong-polongan termasuk makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil. Nutrisinya beragam dan terdapat dalam jumlah tinggi. Di antaranya ada asam folat, protein, kalsium, dan zat besi.
Beberapa polong-polongan yang mudah didapatkan misalnya kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang panjang. Jika Anda vegetarian, polong-polongan bisa menjadi alternatif sumber protein yang baik.
Satu gelas kecil polong-polongan mengandung sekitar 15 gr protein. Jumlah ini setara dengan 1/4 kebutuhan protein harian ibu hamil sehat. Polong-polongan juga kaya serat untuk menyehatkan pencernaan.
Baca juga: Tips Belanja Perlengkapan Bayi Baru Lahir Untuk Ibu Baru
6. Serealia Utuh
Merupakan biji-bijian yang tidak melalui penyosohan sehingga masih memiliki benih, endosperma, dan kulit luar. Serealia utuh bisa berupa gandum, oatmeal, nasi merah, jagung, dll.
Serealia jenis ini tinggi akan selenium, magnesium, potasium, vitamin B, dan serat. Beberapa bahkan diperkaya asam folat yang penting untuk otak bayi.
Tentunya, Anda tak hanya ingin menyiapkan nama bayi untuk menyambut kelahirannya, tapi juga kecerdasan dan kesehatan, kan? Tak hanya itu, asam folat pun bermanfaat untuk mencegah kanker serviks.
Serealia utuh cocok dijadikan sumber karbohidat utama selama kehamilan. Anda bisa mengonsumsi oatmeal untuk sarapan, roti gandum di siang hari, beras merah untuk makan malam, dsb.
Mengonsumsi serealia utuh atau whole grain juga membantu mengontrol berat badan Anda agar tidak melonjak terlalu tinggi. Hal ini akan bermanfaat saat setelah melahirkan nanti.
7. Buah Beri
Blueberry, raspberry, dan blackberry cocok dijadikan kudapan dan buah sehat untuk ibu hamil. Tak hanya nikmat, buah beri dilengkapi dengan vitamin C, potasium, asam folat, dan serat pangan.
Tingginya vitamin C dalam buah beri akan membantu tubuh menyerap zat besi. Vitamin ini juga baik untuk meningkatkan imun dan mengatasi keputihan. Rasanya yang asam pun dapat membantu mengurangi rasa mual.
Kalau sulit menemukan buah beri di Indonesia, Anda bisa mengonsumsi anggur dan stroberi yang lebih banyak tersedia di pasaran. Jangan lupa untuk mencucinya dengan bersih agar bebas dari pestisida.
Anda juga bisa mengonsumsi buah lokal yang punya antioksidan tinggi. Misalnya saja pepaya, jeruk, jeruk nipis, dan manggis.
8. Alpukat
Beberapa kehamilan tahap awal disertai dengan mual dan muntah yang membuat Anda sulit makan. Sebagai solusi, Anda bisa mengonsumsi alpukat sebagai buah untuk ibu hamil muda.
Alpukat dapat membantu meredakan rasa mual. Diduga, hal ini disebabkan tingginya kandungan vitamin B6 di dalamnya. Ia pun kaya asam folat, vitamin C, E, K, karotenoid, magnesium, lutein, dan serat pangan.
Alpukat juga diperkaya dengan potasium yang jumlahnya bahkan lebih tinggi dari pisang. Tak hanya itu, kadar lemak baiknya pun berlimpah sehingga dapat membantu menyehatkan jantung.
9. Yogurt
Yogurt rendah lemak sangat baik dikonsumsi selama masa kehamilan. Ia dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian. Protein yogurt bahkan lebih tinggi dibandingkan susu.
Produk ini juga baik sebagai alternatif susu untuk ibu hamil yang intoleran terhadap laktosa. Yogurt juga diperkaya probiotik yang menyehatkan kehamilan, pencernaan, dan mencegah sembelit.
Mengonsumsi probiotik selama hamil bahkan dapat membantu menurunkan risiko komplikasi. Di antaranya termasuk pre-eclampsia, diabetes gestasional, serta alergi dan infeksi vagina.
Baca juga: Mengetahui Perayaan & Sejarah Hari Ibu di Indonesia serta Berbagai Negara
10. Daging Rendah Lemak
Daging adalah sumber protein yang sangat baik sehingga bisa dijadikan makanan sehat untuk ibu hamil. Daing sapi dan ayam pun kaya akan zat besi, vitamin B kompleks, dan kolin.
Wanita hamil membutuhkan zat besi karena volume darah mereka meningkat. Kadar zat besi yang rendah bisa menyebabkan anemia, yang dapat memicu kelahiran prematur dan berat bayi rendah.
Meski demikian, berhati-hatilah karena daging biasanya juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, pilihlah daging rendah lemak yang lebih sehat.
Untuk memenuhi kebutuhan lemak tubuh, pilihlah sumber lain yang lebih sehat. Misalnya alpukat, kacang-kacangan, ikan laut, minyak zaitun, dan minyak kanola.
Perlukah Mengonsumsi Susu Ibu Hamil?
Bagaimana dengan Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda?
Pada dasarnya, makanan sehat untuk ibu hamil muda hampir sama dengan 10 makanan di atas. Namun di masa kehamilan awal, biasanya ibu mengalami mual dan muntah hebat.
Padahal, trimester pertama menjadi masa yang riskan karena kondisi janin masih rentan. Untuk itu, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda.
Pilih makanan sehat ibu untuk hamil trisemester pertama yang sekiranya tidak memicu mual seperti sayuran hijau. Kadar magnesium di dalamnya bahkan dapat membantu meredakan mual.
Asam folatnya pun penting untuk membangun setiap sel yang dimiliki janin. Senyawa ini juga krusial untuk perkembangan awal syaraf tulang belakang.
Jika mual masih bisa diatasi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda lainnya. Semoga, Anda dan janin selalu sehat hingga masa kelahiran tiba.
Selain makanan sehat tentunya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Dan selalu usahakan jaga jarang terhadap orang yang merokok karena asap rokok bisa berbahaya bagi kesehatna Ibu dan janin.