Sekarang, wanita tak hanya tahu cara memasak, tapi juga tahu cara mengelola perusahaan. Namun, kodratnya sebagai ibu menuntutnya selalu dekat dengan keluarga sehingga kerja dari rumah dianggap solusi terbaik. Benarkah itu? Jawabannya akan kita bahas di sini.
Jika menghadapi pertanyaan seperti di atas, bekerja dari rumah sepertinya mampu jadi solusi untuk semua permasalahan wanita. Bisa mendapatkan penghasilan, tapi keluarga tidak terlantar.
Namun masalahnya tak semudah itu. Kerja sampingan di rumah pun tak selalu berkembang sebagus karir di kantor. Belum lagi permasalahan modal dan rumah tangga bisnis itu sendiri.
Bisnis apapun pasti akan butuh yang namanya mobilisasi ke berbagai tempat. Dan ujung-ujungnya, keluarga harus dikesampingkan.
Jadi, mana yang lebih baik, wanita bekerja atau ibu rumah tangga? Kalau penasaran akan jawabannya, simak terus artikel di bawah ini, yuk!
Benarkah Wanita Karir itu Dilarang?
Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa wanita bekerja itu dilarang. Perempuan seharusnya di rumah, mengurus suami dan anak saja. Pekerjaan wanita hanya berkutat masalah rumah dan dapur.
Beberapa mengatasnamakan dalil agama untuk melarang wanita bekerja. Padahal, ada juga ayat yang membahas wanita karir, salah satunya di agama Islam. Tertuang di surat An Nisaa ayat 32, berbunyi:
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga itu hebat. Di pagi hari ia bertugas sebagai pekerja dan di malam hari sebagai ibu. Beban hidupnya menjadi dobel. Bahkan sering tak punya waktu untuk diri sendiri.
Masalah yang ditanggung otomatis juga bertambah. Menghadapi urusan kantor yang terkadang sangat beresiko. Ketika pulang masih menghadapi persoalan dengan anak dan pasangan.
Bagi mereka yang hebat dalam membagi perhatian, memiliki dua peran tentu tak begitu menyulitkan. Tapi bagi yang kewalahan, rumah tangga sering menjadi korban dari keadaan.
Baca juga: Model Baju Kerja Wanita yang Sederhana tapi Tetap Trendi
Alasan Wanita Bekerja
Di jaman sekarang, peranan perempuan memang lebih kentara. Bagimana tidak, banyak sekali perempuan yang menduduki posisi penting di perusahaan. Beberapa negara malah banyak yang dipimpin oleh perempuan.
Jabatan yang tinggi pun berimbas ke gaji yang besar. Menurut majalah Forbes, pekerjaan dengan gaji besar di dunia untuk wanita sebagai CEO ada yang digaji sekitar $95000 per tahun, sungguh harga yang fantastis bukan?
Selain gaji, tingkat pendidikan menjadi alasan lain mengapa wanita bekerja. Sangat banyak perempuan yang merasakan bangku kuliah. Para orang tua berinvestasi agar masa depan sang putri menjadi sukses.
Lalu timbul pemikiran “sudah di-sekolahkan tinggi-tinggi mengapa hanya menjadi ibu rumah tangga?” Berkarir bisa menjadi cara lebih produktif dan mengembangkan keahlian diri.
Sedihnya, tetap saja ada anggapan miring tentang wanita karir. Mereka dinilai lebih mementingkan duniawi daripada keluarga. Padahal faktor kesejahteraan keluarga juga menjadi alasan mengambil pekerjaan wanita di kantor.
Bagi yang bersuami kaya, tentu tak masalah untuk menjadi ibu rumah tangga, namun bagi yang tidak? Bisa-bisa banyak rambut rontok karena stres kalau tidak bekerja tapi kebutuhan banyak.
Pekerjaan wanita di kantor sering membuatnya kehabisan tenaga untuk bermain bersama anaknya. Bahkan tak ada waktu sama sekali. Alhasil anak dititipkan ke penjaga dan hubungan pun merenggang.
Kalau sudah begini, haruskah memilih kerja dari rumah?
Baca juga: 7 Usaha Rumahan Ibu Rumah Tangga yang Bisa Anda Geluti
Enak Kah Kerja dari Rumah?
Beberapa orang memilih kerja dari rumah untuk “menyelamatkan” kehidupan berkeluarga. Kerja disini berarti mengabdikan dirinya untuk mengurus keperluan rumah agar keluarga tak terlantar.
Sekilas menjadi ibu rumah tangga sangatlah mudah. Ia tak perlu memikirkan bagaimana perusahaan bisa meraih laba. Ia juga tak harus berhadapan dengan pelanggan yang menyebalkan. Jauh dari stres kerja.
Memang benar, tetapi bukan berarti pekerjaan wanita di rumah gampang. Ia harus memastikan bahwa rumah terurus dengan benar. Anak-anak tumbuh menjadi anak yang baik dan suami pun senang.
Bagi mereka yang berpendidikan tinggi, jangan kecewa. Pendidikan Anda bisa Anda salurkan ke anak-anak nantinya. Terkadang mengasuh anak malah lebih sulit dari menghadapi pelanggan.
Dibutuhkan kesabaran dan teknik tinggi dalam menaklukan mereka. Pastinya anak-anak tak akan mudah luluh dengan SOP, layaknya pelanggan yang ngotot.
Namun, menjadi ibu rumah tangga sering membuat bosan. Ditambah lagi tak adanya pemasukan tambahan. Hal ini yang membuat beberapa wanita menjadi kehilangan jati diri dan merasa tak produktif.
Kerja dari rumah dipilih karena bisa menghasilkan uang tambahan plus bisa menjaga anak-anak. Banyak bisnis yang bisa dijalankan dari rumah seperti jual beli hijab atau membuat kue.
Namun, bukan berarti bisnis di rumah bebas dari risiko. Resiko kerugian dan kegagalan pasti tetap ada. Maraknya bisnis online menjadikan kompetisi bisnis juga semakin ketat.
Ini membuat Anda harus berpikir keras bagaimana untuk menjadi “berbeda” dari kompetitor Anda.
Kerja Sampingan di Rumah= Win-Win Solution?
Mencari kerja sampingan tanpa modal besar dianggap sebagai win-win solution. Ini cara agar bisa menambah penghasilan, bisa meningkatkan kemampuan tapi keluarga tak keteteran. Idealnya memang begitu.
Namun bila Anda memilih usaha sampingan di rumah yang salah, kerugian pun bisa besar. Alih-alih mendapat uang tambahan, malah simpanan keluarga Anda terkuras untuk menutup modal yang tak kembali.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih kerja sampingan di bidang yang Anda tahu pasti. Semua pelaku wirausaha pasti pernah rugi. Namun, bila Anda paham benar tentang bisnis yang digeluti, kerugian bisa diminimalisir.
Teknologi internet pasti akan sangat membantu kerja dari rumah contohnya e-commerce. Namun, bila yang ditawarkan biasa-biasa saja, kerja sampingan online Anda pun akan sulit berkembang. Inovasi itu penting.
Bila belum punya pengalaman berbisnis, ada banyak seminar yang bisa diikuti. Hindari berbisnis dengan modal nekat jika uang tabungan Anda sangat terbatas.
Mencoba memang lebih baik lagi daripada hanya memiliki keinginan. Tapi mencoba dengan persiapan yang matang akan jauh lebih baik lagi daripada hanya bermodal nekat.
Anda pastinya ingin bisnis ini langgeng bukan?
Baca juga: 15 Kiat Mudah Memilih Model Baju Batik Terbaru Untuk Wanita
Sudah Menemukan Pekerjaan Wanita yang Tepat?
Tulisan di atas mengajak para wanita melihat dari dua sudut pandang. Menjadi ibu bekerja dan ibu rumah tangga sama-sama berat, jadi seharusnya tak usah ada yang merasa paling mulia disini.
Baik ibu rumah tangga dan wanita karir, mereka sama-sama hebat dengan bebannya masing-masing. Tergantung dari pertimbangan mengapa memilihnya.
Semoga tulisan tersebut bisa memperkaya wawasan Anda dan menjadi bijak dalam menilai sesuatu. Perempuan yang bijak akan membangun keluarga yang berkualitas pula.