Salah satu usaha untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah mengucapkan kata-kata baik yang diperintahkan-Nya. Mengucapkan kata Masya Allah dalam kehidupan sehari hari sangat dianjurkan.
Namun, tidak semua hal kamu respon dengan mengucapkan kata-kata ini. Sebenarnya apa arti kata Masya Allah dan kapan waktu tepat untuk mengucapkannya, berikut informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
Makna Kata Masya Allah dalam Kehidupan Sehari Hari
Masya Allah diucapkan ketika kamu melihat sesuatu yang membuat kamu takjub. Bahkan Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan jika mengucapkan kata ini termasuk dari ajaran syariat yang harus dilakukan, sebagaimana Allah berfirman dalam Alqur’anul karim
“Dan mengapa kamu tidak mengatakanketika kamu memasuki kebunmu “Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah.” (QS. Al Kahfi: 39)
Lantas, apa arti kata Masya Allah dalam kehidupan sehari hari yang sering diucapkan oleh umat Muslim?
Dalam Bahasa Indonesia, Masya Allah bermakna ‘apa yang dikehendaki oleh Allah SWT, itulah yang akan terjadi’ atau dapat juga diartikan dengan inilah yang diinginkan oleh Allah SWT sehingga terjadi. Oleh karena itu, saat melihat sesuatu yang membuat takjub, disunahkan mengucapkan kata Masya Allah yang artinya menyadari bahwa hal yang membuat takjub ini dapat terjadi atas kuasa Allah SWT.
Namun, banyak umat muslim yang justru mengatakan kata Subhanallah saat melihat hal-hal yang membuatnya takjub. Ini adalah hal yang terbalik karena kamu seharusnya mengatakan Masya Alah saat merasa kagum atau melihat hal yang sangat indah.
Subhanallah diucapkan ketika kamu mendengar atau melihat hal yang tidak baik. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi ketika Rasulullah bertanya kepada Abu Hurairah mengapa ia pergi dan tidak terlihat. Abu Hurairah menjawab bahwa alasan ia tidak ikut berjalan, pergi menjauh, dan pulang adalah karena ia dalam keadaan kotor (junub) sehingga tidak nyaman bertemu Rasul dan sahabat. Mendengar cerita tersebut, Rasul pun merespon dengan kata ‘Subhanallah, seorang mukmin tidak najis’.
Hal ini yang menjadi landasan bahwa kata Subhanallah seharusnya diucapkan saat melihat atau mendengar hal tidak baik.
Nah, apakah kamu sudah mengerti arti kata Masya Allah dalam kehidupan sehari hari? Jangan terbalik dengan Subhanallah ya!