Tak ada yang ingin jadi pengangguran di tengah naiknya harga bahan pada resep masakan. Tak heran, baik pria atau wanita selalu mencari informasi lowongan kerja terbaru dari berbagai macam media. Sayangnya, banyak dari mereka tak tahu tentang modus penipuan seperti yang akan dibahas di sini.
Ketidaktahuan para pencari kerja tersebut sering dimanfaatkan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab untuk hal negatif. Hasilnya, tak cuma gagal mendapatkan penghasilan, beberapa pencari kerja malah ada yang kehilangan harta benda karena ditipu.
Lalu bagaimana agar kita para pencari kerja tak terjebak penipuan? Selalu berpikir kritis adalah salah satu cara untuk selamat dari tindakan merugikan para penipu.
Selain itu, membekali dengan informasi mengenai modus penipuan lowongan kerja juga bisa mengurangi jadi korban penipuan. Dan semua itu akan dibahas di sini.
Tunggu apalagi? Segera simak informasinya yuk sebelum Anda menjadi korban para penipu itu.
Ciri Penipuan Mengatasnamakan Informasi Lowongan Kerja Terbaru
Sebagai pencari kerja, kita harus mengetahui mana informasi lowongan kerja terbaru yang profesional. Serta mana yang menjadi kedok dari sebuah penipuan.
Jangan sampai niat kita mencari uang malah berujung menjadi kehilangan uang. Berikut ini ciri-ciri iklan loker yang wajib kita waspadai sebelum terjebak lebih lanjut.
1. Anda Tiba-Tiba “Ditemukan”
Bila suatu hari Anda dihubungi oleh suatu perusahaan “A”, padahal tak pernah merasa mengirim surat lamaran ke perusahaan tersebut, maka berhati-hatilah. Anda patut curiga dengan mereka.
Tanyalah dari mana mereka mendapatkan data Anda. Umumnya, para penipu yang mengaku menawarkan loker tersebut akan mengatakan bahwa mereka menemukan data-data Anda via online dengan sumber yang tak jelas.
Dan bersiaplah, karena Anda akan mendengar kata-kata lain yang sangat menggiurkan hati seperti Anda adalah calon terbaik. Sehingga Anda tak perlu tes tapi langsung diterima.
Ketahuilah, umumnya sebuah informasi lowongan kerja terbaru profesional memiliki banyak sekali pelamar. Ini tak seperti jerawat di wajah yang jumlahnya hanya satu atau dua.
Terkadang butuh waktu lama untuk menyortirnya, khususnya lowongan kerja online. Itu pun baru tahap administrasi, jadi tak mungkin langsung diterima tanpa tes. Itu akan seperti “membeli kucing dalam karung”
Perusahaan membayar Anda, jadi mana mungkin mereka mau bertaruh semudah itu. Oleh karena itu, jangan langsung tergiur dengan iming iming “kemudahan” tersebut.
Bila ragu, Anda bisa menggunakan internet untuk menggali informasi tentang info rekrutmen suatu perusaahan. Atau bertanya kepada orang orang terdekat.
Baca juga: 7 Usaha Rumahan Ibu Rumah Tangga yang Bisa Anda Geluti
2. Kontak Perusahaan Tak Jelas
Bila Anda menerima panggilan dari sebuah perusahaan yang Anda tak merasa mendaftar, coba cek kontak perusahaan tersebut. Anda bisa memulai dari jagad internet. Saat ini, tak ada yang tak bisa ditemukan di dunia maya.
Dari sini Anda bisa melihat bagaimana reputasi online perusahaan tersebut. Mulai dari direktori, review atau bahkan kontak. Jika tidak ada, coba cari review-nya di blog atau forum forum pencarian kerja.
Jika ini adalah perusahaan nyata, maka seharusnya ada “jejak” mereka di internet. Bisa juga Anda tanyakan ke keluarga atau teman yang mungkin pernah mendengar tentang perusahaan yang dimaksud.
Bila itu perusahaan lokal, pasti tetangga atau orang di sekitar lokasi tersebut ada yang mengetahui. Apalagi, bila itu perusahaan multinasional, pasti internet cukup “sensitif” tentang informasi mereka.
3. Perhatikan Alamat Email
Email menjadi sarana penting identitas suatu perusahaan. Ia termasuk sarana untuk mendukung alur komunikasi internal. Jadi sudah pasti tiap kantor nyata memiliki email profesional.
Biasanya urusan kepegawaian juga menggunakan alamat email profesional tersebut. Dan di dalamnya akan ada kontak dan alamat lain yang bisa Anda hubungi untuk tentang informasi lowongan kerja terbaru itu.
Memang terkadang ada kalanya menggunakan alamat email pribadi si pegawai terkait muatan lampiran yang kebesaran. Namun, pasti diberikan alamat email profesional dari kantor tersebut juga sebagai alternatif.
Nah bila Anda mendapat email pemberitahuan kerja melalui email pribadi, sebaiknya lakukan riset lebih lanjut. Terlebih bila isi email tersebut menggunakan bahasa yang tidak profesional, bahkan ada banyak typo.
Wah itu sudah bisa jadi “alarm” bagi Anda. Hal yang besar bisa ditunjukan dari sesuatu yang kecil.
Baca juga: Menilik Dua Sisi Wanita Antara Kerja dari Rumah dan di Kantor
4. Terlalu Indah untuk Menjadi Nyata
Penipuan yang berkedok informasi lowongan kerja terbaru biasanya akan memberikan iming-iming yang sangat menggiurkan untuk Anda. Mulai dari gaji yang besarnya tak normal untuk job desc Anda.
Lalu fasilitas penunjang lainnya yang menggiurkan seperti tunjangan berlibur ke tempat wisata favorit. Atau jam kerja yang teramat sangat pendek tapi beban pekerjaan teramat sangat ringan.
Memang ada beberapa pekerjaan yang gajinya sangat besar. Namun beban yang ditanggung oleh pegawainya juga tak main main, semisal pegawai di KPK atau di dunia perbankan.
Kondisi kurangnya lapangan kerja di Indonesia saat ini menempatkan orang harus rela dibayar murah untuk tugas yang berat. Bahkan mungkin satu orang harus merangkap pekerjaan tiga orang
Jadi mana mungkin ada orang asing yang mau membayar mahal hanya untuk sesuatu yang sepele? Disinilah logika Anda harus bermain, karena sesuatu yang terlalu “enak” biasanya tak seperti kelihatannya.
5. Menanyakan Data Pribadi yang Bersifat Rahasia
Bila ada pihak yang menghubungi Anda dengan dalih penawaran pekerjaan, namun dia bertanya tentang data pribadi yang bersifat rahasia seperti nomor kartu kredit atau rekening bank, bisa jadi itu penipuan.
Badan usaha profesional hanya akan menanyai calon pelamar berdasar data yang diinformasikan melalui CV saja. Pertanyaan tersebut pun beralasan dan kemungkinan akan mempengaruhi kewajiban pegawai.
Seperti misalnya pertanyaan apakah sudah memiliki kekasih atau belum. Itu memang bersifat pribadi, namun tujuannya pihak pewawancara ingin mengetahui rencana kedepan Anda.
Karena itu pastinya akan berimbas ke cuti pernikahan dan cuti kehamilan juga. Sementara jabatan tersebut mungkin tidak bisa ditinggal lama dalam waktu dekat ini.
Bila pertanyaan tersebut yang ditanyakan, masih terkesan wajar. Namun, bila belum bekerja dan belum diterima sudah menanyakan nomor rekening bank, sebaiknya Anda tak memberinya.
Kita tak tahu apa yang akan dilakukan dengan data tersebut. Bisa jadi ia akan membobol tabungan Anda. Atau bisa juga menjadikan rekening Anda sebagai sarana pencucian uang hasil modus penipuan.
Baca juga: Model Baju Kerja Wanita yang Sederhana tapi Tetap Trendi
Pandai Dalam Membaca Situasi
Jangan sampai Anda menjadi salah satu korban penipuan berkedok lamaran perkerjaan ini. Nantinya Anda akan kecewa kemudian sakit hati karena sadar telah tertipu.
Walaupun Anda begitu inginnya mendapat pekerjaan, namun jangan acuhkan nurani Anda bila dirasa ada yang tak beres. Dan jangan lupa selalu berdoa pada Tuhan untuk memohon perlindungan, ya.