Ta’aruf syari adalah ta’aruf yang memang sesuai dengan syariat islam. Itu artinya ada ta’aruf islami tetapi juga ada ta’aruf yang keluar dari tuntunan agama. Nah umat islam harus tahu perbedaan kumpulan kata sinonim di antara keduanya.
Pengertian Ta’aruf
Ta’aruf sendiri memiliki pengertian perkenalan yaitu perkenalan antara laki-laki dengan perempuan sebelum melangkah ke pelaminan. Ini merupakan tata cara yang dihalalkan di dalam islam asalkan tetap berpegang teguh pada syariat agama. Karena faktanya banyak umat islam sendiri yang salah kaprah mengenai tata cara ta’aruf yang benar.
Ta’aruf Syar’i
Ta’aruf syar’i merupakan ta’aruf yang diperbolehkan di dalam islam. Karena di dalamnya tidak ada maksiat kepada Allah maupun kepada manusia. Termasuk tidak terjadi khalwat maupun perbuatan yang menjurus pada mendekati perzinahan.
Di dalam ta’aruf islami (syari) keduanya tidak boleh bertemu kecuali ada mahrom atau ada orang lain yang menjadi penyampai informasi. Orang inilah yang akan menjadi media pertukaran identitas keduanya. Jika ada dua orang laki laki dan perempuan bertemu atas dasar ta’aruf, maka bisa dipastikan itu bukan ajaran islam.
Pacaran Bukan Ta’aruf Syari
Ada beberapa umat islam yang jahil menyatakan kalau pacaran merupakan bagian dari ta’aruf. Padahal pendapat ini sangat tidak benar dan masuk kategori sesat lagi menyesatkan. Bahkan pelakunya bisa mendapatkan laknat dan adzab Allah yang sangat pedih.
Pacaran bukan ta’aruf melainkan perbuatan setan yang dibisikkan kepada manusia. Di dalamnya dipenuhi dengan maksiat kepada Allah termasuk bisa mengundang perzinahan. Sudah banyak korban wanita muslimah yang hamil di luar nikah karena alasan cinta.
Pacaran Perilaku Paling Dimurka Allah
Jangan sekali-kali mengatakan kalau pacaran merupakan ta’aruf. Karena dari segi niat saja salah, yang terkadang semata berniat untuk nafsu birahi saja. Oleh karena itu jauhilah berpacaran atau kamu akan mendapatkan murka Allah.
Itulah sedikit ulasan tentang ta’aruf syari. Silakan lakukan dengan benar dan sesuai syariat agama islam. Jangan lupa niatkan perkenalan semata untuk membina hubungan rumah tangga yang didasarkan pada rasa cinta kepada Allah serta rasulnya.