Belakangan ini, istilah taaruf banyak diperbincangkan karena sejumlah selebriti Tanah Air yang dikabarkan menikah secara taaruf. Sebenarnya, apa sih taaruf itu? Dan bagaimana penjelasan taaruf secara detail dan lengkap?
Diambil dari kata berbahasa Arab yaitu ta’arafa yang artinya adalah saling mengenal, taaruf sendiri berarti tahap perkenalan antara seorang anak laki-laki dan wanita yang hendak melangkah menuju jenjang pernikahan. Taaruf jelas berbeda dengan pacaran, karena dalam taaruf pihak laki-laki dan perempuan tidak diperkenankan untuk berduaan saja seperti halnya pacaran.
Akan tetapi, ada proses yang perlu dilakukan sebelum melakukan taaruf. Dalam penjelasan taaruf berikut ini, akan dijelaskan tahapan-tahapan proses taaruf sampai pernikahan dilangsungkan.
1. Tidak boleh berduaan
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa pasangan yang hendak melakukan taaruf tidak boleh berduaan dan bercengkerama seperti orang pacaran atau mengejar gebetan. Ini karena kedua calon pasangan masih berstatus orang lain dan tidak ada hubungan mahram. Baik bercengkerama secara langsung atau melalui media lain, tetap tidak diperkenankan. Tujuannya adalah untuk mencegah maksiat.
2. Menulis biografi
Karena biasanya kedua calon pasangan belum mengenal satu dengan yang lain, maka dalam taaruf bisa menceritakan diri secara tertulis lewat biografi. Sehingga kedua belah pihak tidak harus bertemu lebih dulu untuk saling bercerita.
Setelah itu, tahap berikutnya adalah nadzar dimana pihak laki-laki menghadap orang tua atau wali dari sang perempuan untuk meminta persetujuan. Jika sudah selesai dan nadzar disetujui, maka bisa berlanjut ke khitbah atau lamaran.
Khitbah bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara terang-terangan maupun berbentuk isyarat. Khitbah terang-terangan yaitu ketika pihak laki-laki menyatakan seperti “Bersediakah Anda menjadi pendamping hidup saya?” berbeda dengan dalam bentuk isyarat yang perkataannya kurang lebih seperti “Telah lama saya mendambakan pasangan hidup yang memiliki banyak kelebihan seperti Anda..”
Khitbah menjadi tahapan terakhir sebelum akhirnya berlanjut ke akad nikah. Banyak terjadi dimana kedua keluarga sudah saling menyetujui dan tidak ingin menunggu terlalu sama sehingga lamaran dan akad nikah dilangsungkan di hari yang sama.
Nah, demikianlah sedikit penjelasan taaruf yang bisa menambah wawasan, karena cinta dari hati haruslah dijalani dengan suci. Di agama Islam sendiri, taaruf memang lebih dianjurkan dibandingkan pacaran karena dapat menghindari zina.