Kisah taaruf seorang wanita bernama Nurul Auliani menikah dengan seorang laki-laki yang kini telah menjadi suaminya, sudah berusia lebih dari 10 tahun. Wanita yang akrab di panggil Nuning ini mengakui bahwa laki-laki yang kini berstatus sebagai suaminya tersebut merupakan gambar yang dilihatnya saat ia bersujud di depan Kabah.
Pernikahan mereka berlangsung pada tahun 2008 silam dan saat ini telah memiliki tiga orang anak. Nuning pun bercerita bahwa dulu ia sempat berdoa dihadapan Kabah agar didatangkan jodoh, saat itu spontan tergambar seseorang yang memiliki wajah seperti suaminya saat ini. Ia merasa bahwa belum pernah bertemu dengan suaminya sekalipun saat itu.
Sebelumnya Nuning tidak menyangka bahwa gambar pria yang ia lihat saat menjalani ibadah umroh, akhirnya ditemui saat ia pulang ke tanah air. Nuning bertemu seorang laki-laki bernama Deden. Pria yang memiliki nama lengkap Deden Budi Awaludin tengah datang ke kantor tempat Nuning bekerja. Sebelumnya mereka tidak mengenal satu sama lain dan hanya sebatas rekan kerja baru. Begitulah kisah taaruf Nuning dan sang suami berawal.
Nuning memperoleh tawaran dari laki-laki tersebut untuk bertaaruf tanpa mereka saling mengenal sebelumnya. Tahap awal pada kisah taaruf mereka ialah saling bertukar CV yang berisi mengenai informasi diri masing-masing yaitu biodata, visi dan misi menikah, serta kriteria calon pasangan yang diinginkan.
Pada CV yang mereka buat juga tertera sifat baik dan buruk dari masing-masing pihak agar tidak kaget nantinya, seperti tidak bisa memasak dan lain-lain.
Kisah taaruf yang berujung pernikahan itu kini sudah berusia lebih dari 10 tahun. Baik dari kedua pihak tidak ada yang mengalami rasa penyesalan telah menjalankan proses taaruf sebelumnya.
Tips dari Nuning agar pernikahan yang diawali dengan proses taaruf bisa awet dan bertahan lama ialah baik wanita maupun laki-laki harus berpikir bahwa taaruf juga merupakan sebuah proses dan keduanya berhak atas pilihan ingin dilanjutkan atau tidak.
Dalam taaruf, apabila kita mengetahui orang yang bertaaruf dengan kita itu kurang baik, maka salah jika diteruskan. Justru dalam proses taaruf ini, antara wanita dan laki-laki saling memberikan banyak informasi dan pasangan seperti apa yang mereka inginkan. Kalaupun sudah merasa cocok, alangkah baiknya jika dibarengi dengan sholat istikharah, maka juga akan memperoleh keberkahan pada kisah taaruf yang telah mereka lewati.