Film Indonesia nampaknya saat ini berkembang dengan baik. Dunia perfilman Indonesia sendiri pun memiliki sejarah yang sangat panjang. Pada era 1980-an film film Indonesia sempat menjadi raja di dunia hiburan negara sendiri.
Banyak film film Indonesia yang merajai bioskop-bioskop lokal pada masa itu. Seiring dengan kejayaannya, diadakanlah Festival Film Indonesia yang digelar setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada insan perfilman Indonesia. Namun, vakum terhitung pada era 90-an.
Hal ini dikarenakan prestasinya jeblok pada masa itu. Hampir semua film film Indonesia berkutat dengan tema khusus dewasa.
Dunia perfilman Indonesia waktu itu bisa dibilang mati. Sehingga, karya-karya dari Hollywood dan Hong Kong dapat merebut posisi film film Indonesia di bioskop.
Namun, hal tersebut hanya berlangsung pada awal tahun 2000. Pada masa sekarang bisa dikatakan dunia perfilman Indonesia mulai bangkit dengan film bioskop Indonesia yang berkualitas.
Nah, disini kami akan merangkum film film Indonesia yang menjadi favorit dan terpopuler sepanjang masa. Bagi Anda yang gemar nonton film bioskop Indonesia, simak rangkumannya berikut ini.
Film Indonesia Terfavorit Sepanjang Masa
1. Catatan Si Boy (1987)
Sumber video: youtube.com/FLIK TV
Catatan si Boy adalah film bioskop Indonesia yang dirilis pada tahun 1987 dan disutradarai oleh Nasri Cheppy. Cerita ini dibintangi oleh Onky Alexander, Didi Petet, Meriam Belina, dan deretan bintang lain.
Awalnya, diberi judul Kugadaikan Cintaku. Itu adalah sebuah judul lagu ciptaan Gombloh yang kemudian menjadi soundtrack Catatan si Boy.
Hal tersebut dikarenakan karakter Mas Boy belum terlalu populer di luar Jakarta. Karena kesuksesannya, film bioskop Indonesia ini dibuat menjadi empat sekuel pada tahun 1988, 1989, 1990, 1991, dan 2001.
Alurnya menceritakan tentang Boy (Onky Alexander), seorang mahasiswa yang sangat populer di kalangan perempuan di kampusnya. Termasuk kekasihnya, Nuke (Ayu Azhari).
Namun, hubungan keduanya tidak direstui oleh ayah Nuke. Untuk memisahkan sepasang kekasih tersebut, ayah Nuke mengirim anaknya ke luar negeri untuk menyelesaikan kuliahnya.
Kemudian, Boy menjadi rebutan antara Vera (Meriam Bellina) yang merupakan anak diplomat dan Ocha yang memang sudah mencintai Boy sejak lama. Hal ini terjadi karena Nuke sudah pergi jauh.
Karakter Vera lebih agresif dibandingkan Ocha. Lama kelamaan, Boy pun mulai tertarik pada Vera. Namun, hubungan keduanya diketahui Jefri (Leroy Oesman), pacar Vera yang pulang dari Los Angeles.
Karena dibakar cemburu, kedua laki-laki itu pun berkelahi. Boy jadi kesal dan sering pergi ke pub untuk pelampiasannya. Disana ia bertemu dengan seorang wanita pecandu narkotika. Namun tak berlangsung lama.
Ketika Boy sedang memotret adiknya, Ina (Btari Karlinda) di pertandingan softball, ia kembali bertemu dengan Nuke. Keduanya masih menyimpan rasa sayang yang sama seperti dulu.
Tapi, ayah Nuke masih saja belum bisa menerima hubungan mereka. Kemudian, ia mengirim Nuke kembali ke London.
Cerita asmara si Boy disini rumit bukan? Tak heran pada saat itu, banyak remaja yang nonton film bioskop Indonesia ini dan menjadi karya terpopuler dari film film Indonesia lain sampai sekarang.
Baca juga: Streaming Musik Online Indonesia Secara Legal Lewat Web & Aplikasi HP
2. Petualangan Sherina (2000)
Sumber video: youtube.com/FLIK TV
Petualangan Sherina adalah sebuah drama musikal yang diperuntukan untuk semua umur. Bisa dibilang, film bioskop Indonesia ini adalah awal kebangkitan perfilman Indonesia yang sempat terpuruk.
Film bioskop Indonesia ini disutradari oleh Riri Riza dan skenario ditulis oleh Jujur Prananto. Ceritanya sangat mendidik, apalagi target utamanya adalah anak-anak.
Petualangan Sherina dibintangi oleh artis dan penyanyi cantik Sherina, Didi Petet, Mathias Muchus, Ratna Riantiarno, Butet Kertaradjasa, dan lainnya. Film Indonesia ini menggunakan nama Sherina sebagai judulnya.
Pada awalnya, akan diberi judul Petualangan Vera dan Elmo. Namun diganti, karena nama Sherina sendiri waktu itu memang sedang berada di puncak popularitas berkat album Andai Aku Besar Nanti.
Film bioskop Indonesia ini menceritakan tentang petualangan Sherina dan Sadam selama kabur dari penculikan. Pada awalnya keduanya sempat bermusuhan dan Sadam pun sering mengganggu Sherina.
Karena insiden penculikan tersebut, keduanya pun menjadi bersahabat. Mereka diculik oleh Pak Raden, seorang suruhan Kertaradjasa yang ingin menguasai lahan pertanian Ardiwilaga (ayah Sadam).
Tentunya, ini akan selalu menjadi cerita terfavorit sepanjang masa. Jika Anda ingin mengenang masa kecil, Anda bisa kembali nonton film bioskop Indonesia ini lagi.
Baca juga: Kamu Wajib Nonton Film Bioskop Indonesia Tentang Sisi Lain Dunia Wanita
3. Jelangkung (2001)
Sumber video: youtube.com/Andrew Meda
Jelangkung adalah salah satu dari film film Indonesia bergenre horor yang rilis tahun 2001. Disutradarai oleh Rizal Mantovani dan Jose Purnomo yang mengangkat tema ritual mistis kuno, Jailangkung.
Film bioskop Indonesia ini menelan biaya produksi sebesar satu miliar rupiah. Tercatat telah ditonton oleh 1,3 juta orang setelah dirilis di bioskop dan sampai sekarang berhasil ditonton oleh 5,7 orang.
Dari situ, Jelangkung berhasil meraup pendapatan sekitar lima miliar rupiah. Kesuksesan komersial tersebut bisa dibilang menghidupkan kembali genre horor dalam film bioskop Indonesia.
Alasan utamanya disinyalir juga karena saat dirilis, tidak lagi berkutat pada cerita klise ‘wajah seram’ pada umumnya. Namun, lebih mengusung ketegangan melalui gerak kamera, efek, dan lokasi asing.
Film bioskop Indonesia ini melambungkan nama Rizal Mantovani sebagai sutradara. Anda juga bisa nonton film bioskop Indonesia ini lagi dan sekuelnya, seperti Tusuk Jelangkung dan Jelangkung 3.
4. Ada Apa dengan Cinta? (2002)
Sumber video: youtube.com/FLIK TV
Ada Apa dengan Cinta? rilis perdana pada tanggal 7 Februari 2002. Film bioskop Indonesia karya Rudi Soedjarwo ini dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo.
Karya ini mampu meraih sukses besar di Indonesia bersama Petualangan Sherina. Keduanya menandai kebangkitan kembali dunia perfilman Indonesia.
Ada Apa dengan Cinta? tak hanya ditayangkan di Indonesia. Beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, Filipina, dan Singapura juga menanyangkan film indonesia romantis ini.
Mengisahkan tentang Cinta (Dian Sastrowardoyo), seorang gadis remaja populer yang mempunyai kehidupan yang nyaman. Dia berbakat dan dikelilingi teman-teman yang menyayanginya.
Kehidupan keluarganya juga sangat harmonis. Kedua orang tuanya sangat menyayangi dan mendukung Cinta.
Cinta suka membuat puisi dan sangat dihormati di sekolahnya karena karya puisinya yang bagus. Suatu saat, ia mengirimkan puisi karyanya untuk kontes puisi tahunan.
Sudah banyak yang mengira kalau puisi Cintalah yang akan menang. Namun ternyata bukan, predikat juara diberikan kepada Rangga (Nicholas Saputra) yang tak banyak dikenal di sekolah.
Padahal, Rangga sama sekali tak pernah merasa mengirimkan puisinya. Ia pun malah mundur dan melarikan diri daripada harus menerima penghargaan di podium.
Cinta agak cemburu dengan kemenangan Rangga, tapi ia menyembunyikan emosinya agar tak terlihat siapapun kalau ia kecewa. Ia pun mencari Rangga dan meminta wawancara untuk buletin sekolah.
Namun, Rangga merasakan kalau ucapan selamat dari Cinta tidak tulus, kemudian ia pergi meninggalkan Cinta. Cinta pun merasa jengkel karena kesombongan Rangga.
Jika Anda ingin bernostalgia dengan kelanjutan kisah cinta Rangga dan Cinta, Anda bisa nonton film bioskop Indonesia ini lagi. Karya ini juga mempunyai cerita lanjutan, Ada Apa dengan Cinta? 2.
5. Arisan! (2003)
Sumber video: youtube.com/FLIK TV
Arisan! merupakan sebuah film bioskop Indonesia dengan kisah satir yang dirilis pada tahun 2003. Nia Dinata dan Joko Anwar berkolaborasi untuk memproduksi karya ini.
Kisah ini dibintagi oleh Cut Mini, Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra, dan Rachel Maryam. Arisan! berulang kali dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia terbaik.
Film bioskop Indonesia satu ini disejajarkan bersama film film Indonesia seperti Petualangan Sherina dan Ada Apa dengan Cinta?. Film film Indonesia tersebut dianggap sebagai penggerak semangat perfilman Indonesia.
Sebelumnya dunia perfilman Indonesia sempat mati suri di era 90-an. Saat perilisan, Arisan! sempat menuai kontroversi, karena menampilkan adegan ciuman antara dua orang pria.
Adegan tersebut adalah yang pertama kali ada di film Indonesia. Meskipun banyak yang ragu, namun Nia Dinata tetap memasukkan adegan tersebut dalam final cut.
Tak disangka, setelah rilis, film bioskop Indonesia ini menuai banyak sekali respon positif. Tora Sudiro dan Surya Saputra yang melakukan adegan ciuman itu pun mendapatkan Piala Citra atas aktingnya.
Pada Festival Film Indonesia 2004, Arisan! mendapatkan total 12 nominasi. Hal tersebut merupakan sebuah rekor dengan jumlah nominasi paling banyak di ajang penghargaan perfilman Indonesia.
Film Indonesia ini akhirnya berhasil memenangkan lima piala. Termasuk diantaranya adalah film terbaik dan tiga penghargaan untuk akting aktor terbaik, aktor pendukung terbaik, dan aktris pendukung terbaik.
Film bioskop Indonesia ini juga ditampilkan di ajang Festival Film Asean di Washington, DC pada tahun 2005. Delapan tahun kemudian, Arisan! membuat sebuah sekuel Arisan! 2 yang rilis pada tahun 2011.
Untuk mengisi waktu luang Anda, Anda bisa nonton film bioskop Indonesia satu ini. Menonton bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu libur selain berwisata.
Baca juga: 7 Tempat Hiburan Anak di Jakarta Edukatif yang Patut Dikunjungi Saat Liburan
6. Laskar Pelangi (2008)
Sumber video: youtube.com/FLIK TV
Film Indonesia Laskar Pelangi pertama kali dirilis pada 26 September 2008. Karya ini sutradarai oleh Riri Riza dan merupakan adaptasi dari novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata.
Skenarionya sendiri ditulis oleh Salman Aristo, yang juga menulis naskah Ayat Ayat Cinta. Dalam penulisannya juga dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana.
Laskar Pelangi berhasil mengumpulkan 4,6 juta penonton hingga bulan Maret 2009. Sehingga pada saat itu menduduki posisi keempat film terbanyak ditonton di Indonesia.
Riri Riza melakukan casting di daerah Belitung untuk pemeran Laskar Pelangi. Ia memutuskan untuk mengambil pemeran-pemeran lokal dalam karyanya ini.
Untuk lokasinya juga menggunakan tempat yang sama seperti setting yang ada pada novel, yaitu Pulau Belitung. Menggabungkan 12 artis top Indonesia dan anak asli Belitung yang mempunyai bakat akting.
Ceritanya berawal dari kepulangan Ikal dewasa (Lukman Sardi) ke kampung halamannya. Ia kemudian mengenang kembali masa kecilnya bersama teman-teman dulu.
Waktu itu, hari pertama pembukaan kelas baru di SD Muhammadiyah. Saat-saat itu adalah momen yang menegangkan bagi kedua guru, Muslimah (Cut Mini) dan Harfan (Ikranagara).
Menegangkan juga bagi sembilan orang murid yang menunggu di sekolah tersebut. Karena, kalau tak memenuhi kuota sepuluh murid, sekolah tak bisa dibuka.
Setelah ketegangan tersebut, muculah Harun (Jeffry Yanuar), murid ke sepuluh yang menjadi penyelamat. Kesepuluh murid ini diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah.
Kisah Laskar Pelangi memang sangat menguras emosi para penontonnya. Anda pun bisa nonton film bioskop Indonesia ini lagi untuk mengenang cerita inspiratif dari anak-anak Belitung tersebut.
7. The Raid (2011)
Sumber video: youtube.com/Screenjunkies News
The Raid adalah film bioskop Indonesia bergenre aksi seni beladiri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans. Dipublikasikan pertama kali pada Festival Film International Toronto 2011.
Tampil sebagai pembuka untuk kategori Midnigh Madness. Salah satu dari film film Indonesia ini menuai respon positif dari para kritikus dan penonton pada saat itu.
The Raid memperoleh penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award. Karena dianggap sebagai sinema aksi terbaik.
Dengan penghargaan ini, kemudian The Raid diputar pada beberapa festival film internasional lainnya. Hal ini menjadikannya sebagai film komersial produksi Indonesia yang paling berhasil di tingkat dunia.
Proyek ini adalah hasil kerja sama dari Gareth Evans dan Iko Uwais. Dalam karyanya ini mereka menonjolkan seni bela diri tradisional Indonesia, yaitu pencak silat dalam tata laga mereka.
Penata laga untuk The Raid adalah Iko Uwais dan Yayan Ruihan serta gabungan ide dari Gareth Evans. Proses produksinya berjalan selama tiga bulan.
Selain Iko Uwais dan Yayan Ruihan, The Raid juga dibintangi oleh Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno, dan Joe Taslim. Hampir semua pemerannya adalah aktor berpengalaman.
Koreografi seni bela diri yang dimiliki The Raid menuai decak kagum baik dari juri maupun penonton di berbagai festival. Setelah dirilis, sempat menempati posisi 15 besar top box office bioskop Amerika.
Di Indonesia berhasil mengumpulkan masyarakat yang nonton film bioskop Indonesia ini sebanyak 1.844.817 orang. Dengan kesusksesannya, berhasil meraup penghasilan sekitar US$ 15 juta.
Baca juga: Pesona Pantai Terindah di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
8. Habibie & Ainun (2012)
Sumber video: youtube.com/MD Entertainment
Habibie & Ainun adalah drama romantis yang dirilis 20 Desember 2012. Dibintangi oleh aktor berpengalaman Reza Rahardian, aktris cantik Bunga Citra Lesatri, dan aktor kawakan Tio Pakusadewo.
Kisahnya diambil dari kisah nyata dari Habibie dan istrinya, Ainun. Habibie mengenang mendiang istrinya yang dicurahkan lewat sebuah buku dengan judul yang sama.
Cerita Habibie dan Ainun ini bermula ketika Rudy Habibie, seorang ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar. Ia sangat berbakti kepada bangsa dan mengabdikan dirinya lewat karyanya.
Sedangkan Ainun adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter. Ia sangat cerdas dan karirnya sangat terbuka lebar.
Keduanya adalah teman pada masa SMP. Pada tahun 1962, sepasang teman masa remaja ini bertemu kembali di kota Bandung. Seketika itu juga Habibie jatuh cinta dengan Ainun.
Menurutnya, Ainun sangatlah manis, semanis gula. Tapi, Ainun tak hanya sekedar jatuh cinta. Ainun sangat tertarik pada iman, visi, dan mimpi Habibie. Kemudian mereka pun menikah dan pindah ke Jerman.
Mimpi tak akan pernah mudah untuk diraih, keduanya pun menyadari hal itu. Cinta mereka justru terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi tersebut.
Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun bagaikan mata yang membantu melihat hidupnya. Bagi Ainun pun demikian, Habibie adalah pengisi kasih dalam hidupnya.
Kisah cinta bahagia sangat tampak pada mereka berdua, bisa kita jadikan contoh untuk mencintai pasangan dengan tulus. Anda bisa nonton film bioskop Indonesia ini untuk mengenang kisah romantis mereka.
9. My Stupid Boss (2016)
Sumber video: youtube.com/Falcon
Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari kembali dipasangkan dalam film bioskop Indonesia, My Stupid Boss. Karya bergenre komedi yang dirilis pada 19 Mei 2016.
Disutradarai oleh sutradara wanita, Upi Avianto dan merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. My Stupid Boss mengambil setting di Indonesia dan Malaysia.
Karya Upi ini menjadi film bioskop Indonesia terlaris ketiga di Indonesia dengan jumlah penonton 3 juta orang. Mengisahkan hubungan seorang karyawan dan atasannya yang memiliki sifat luar biasa.
Diana tinggal di Kuala Lumpur mengikuti suaminya yang bekerja di sana. Ia lalu melamar pekerjaan untuk menjadi wanita karir di sana. Kebetulan, bosnya adalah teman kuliah suaminya sewaktu di Amerika.
Banyak kejadian super kocak di My Stupid Boss ini. Pastinya, Anda sudah pernah nonton film Indonesia di bioskop yang satu ini, kan? Karena My Stupid Boss sendiri sudah meraih banyak penghargaan.
Faktanya, My Stupid Boss terpilih sebagai nominasi dalam 6 kategori di Festival Fim Indonesia 2016. Kemudian berhasil memenangkan tiga dari enam kategori tersebut.
Diantaranya adalah pemeran utama pria terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, dan penyunting gambar terbaik. Selain itu juga memenangkan kategori Pemeran Utama Pria Terpuji di Festival Film Bandung.
Jika sedang butuh hiburan, Anda bisa nonton film bioskop Indonesia satu ini lagi. Apalagi jika sedang jenuh dengan pekerjaan. Film film Indonesia banyak yang bisa menjadi pilihan untuk disaksikan.
10. Cek Toko Sebelah (2016)
Sumber video: youtube.com/StarvisionPlus
Cek Toko Sebelah adalah film Indonesia bergenre komedi yang dirilis pada 28 Desember 2016. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, ide Cek Toko Sebelah ini dibuat berdasarkan realitas etnis Tionghoa.
Dimana, saat beranjak dewasa seorang anak yang disekolahkan tinggi pun ujung-ujungnya bekerja di toko orang tuanya sendiri. Ceritanya ditulis oleh Ernest Prakasa dan Jenny Jusuf.
Istri Ernest pun, Meira Anastasia, ikut andil dalam pengembangan ceritanya. Menyajikan cerita yang sangat mengocok perut, namun juga pesan moralnya tersampaikan.
Cek Toko Sebelah dibintangi oleh Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Chew Kinwah, Adinia Wirasti, dan Gisella Anastasia. Selain itu juga diramaikan oleh sejumlah komika ternama Indonesia.
Meski bukan film Indonesia terbaru 2017. karya Ernest ini berhasil meraih enam penghargaan di ajang Indonesian Box Office Movie Awards 2017. Ernest merasa sangat terhormat karena berhasil menyabet banyak piala.
Anda yang sudah nonton film bioskop Indonesia ini pasti mengamini kalau memang layak mendapatkan banyak penghargaan. Cerita yang dikemas mampu menyampaikan pesan bijak untuk penonton.
Baca juga: Hal yang Dilakukan untuk Membuat Teman Sejati Bahagia
Adakah Judul Film di Atas yang Menarik untuk Ditonton?
Itulah tadi deretan film yang paling populer sepanjang masa. Adakah salah satu yang menarik perhatian Anda untuk ditonton?
Jangan lupa masukkan judul-judul tersebut ke dalam list Anda. Anda bisa menontonnya di sela-sela kesibukan atau ketika ingin mengisi waktu luang.
Jika bosan menonton sendiri, ajaklah orang terdekat untuk menonton bersama Anda. Menonton adalah hiburan yang mudah dilakukan dan tak mengeluarkan uang banyak untuk bisa menghilangkan stres dan penat.