Selain kebaya pengantin, cincin kawin emas juga perlu dipersiapkan sebelum menikah. Ia bukan hanya menjadi kelengkapan pernikahan. Tapi juga simbol komitmen dan ikatan perkawinan abadi nan sakral.
Simbol ikatan abadi ini juga akan Anda pakai seumur hidup bersama pasangan. Kalaupun suatu hari hilang atau perlu diganti dengan yang baru, tentu makna di dalamnya tidak akan sedalam yang Anda pakai saat menikah.
Untuk itu, pilihlah dengan hati-hati agar tak menyesal di kemudian hari ya. Pertimbangkan berbagai hal yang akan dibahas dalam artikel ini.
Namun sebelumnya, kami akan mengajak Anda menilik kelebihan yang dimiliki emas dibandingkan logam lainnya. Tentu saja, keputusan akhir tetap di tangan Anda apakah ingin menggunakan logam ini atau tidak.
Alasan Memilih Cincin Kawin Emas
Sebenarnya, ada beberapa jenis logam yang bisa dijadikan bahan dasar. Misalnya saja cincin kawin palladium, perak, platinum, titanium, zirconium, dan tungsten carbide.
Namun, cincin kawin emas masih menjadi pilihan populer di antara calon pengantin. Popularitasnya yang sangat tinggi didasarkan pada beberapa alasan.
Salah satunya, ia tahan terhadap perubahan kimiawi dan tidak mudah rusak, cocok untuk melambangkan cinta sejati. Emas juga identik dengan kemewahan sehingga sesuai untuk perhiasan.
Harganya termasuk mahal, butuh komitmen dan keseriusan untuk membelinya. Namun di sisi lain, ia masih lebih terjangkau kalangan luas jika dibandingkan dengan platinum.
Baca juga: 7 Inspirasi Souvenir Nikahan Unik dan Murah Tapi Penuh Kesan dan Manfaat
Kiat Memilih Cincin Kawin Emas untuk Anda & Pasangan
Eits, tak perlu terburu-buru membeli meski Anda sudah memahami alasan memilihnya. Ada hal-hal berikut ini yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan bersama pasangan:
1. Budget
Membeli cincin kawin emas jelas lebih mahal daripada membeli lipstik. Anda tak perlu gengsi dan memaksakan diri membelinya dengan harga tinggi jika budget memang terbatas.
Jangan pula terburu-buru membuat desain model sendiri. Biaya pembuatan secara custom umumnya mahal. Lebih baik, pilih dari etalase karena harganya jauh lebih murah.
Jika tetap ingin menggunakan rancangan sendiri, Anda bisa mengakalinya. Mintalah agar beratnya dikurangi. Dari yang normalnya 5 gr per buah menjadi 4 atau 3 gr.
Cari tahu juga apakah toko perhiasan tersebut menyediakan paket diskon. Beberapa toko menawarkan harga khusus untuk pembelian wedding dan engagement ring.
2. Waktu Pembelian
Kurang lebih 6 bulan sebelum hari H pernikahan, Anda dan pasangan sudah harus memikirkan hal ini. Sehingga, Anda masih sempat mencari referensi dan survei langsung ke toko-toko perhiasan.
Apalagi jika Anda berniat memesan secara custom, tentunya butuh waktu lebih untuk proses pembuatan. H-30, Anda sebaiknya sudah menentukan model apa yang akan Anda kenakan.
Survei jauh-jauh hari juga memberikan beberapa keuntungan tersendiri. Anda bisa memilih model cincin kawin terbaru dengan lebih leluasa. Anda pun bisa mencoba merayu pemilik toko agar memberikan diskon.
Baca juga: Cara Mendidik Anak yang Baik bagi Seorang Ibu
3. Kadar Emas
Kadar 75% – 85% (18 – 22 karat) paling cocok digunakan sebagai cincin kawin emas. Pasalnya, kapasitas ini masih mudah dibentuk. Apalagi jika Anda menginginkan ukiran atau detail tersendiri.
Warna yang dihasilkan dari kadar ini juga lebih cantik dibandingkan dengan kapasitas lain. Ia pun mudah ditambahkan bahan lain seperti perak dan berlian.
Sebaliknya, emas murni 24 karat justru bersifat lunak dan sulit dibentuk sesuai model. Jika terkena panas, bentuknya akan mudah berubah kembali.
Jika Anda ingin menambahkan batu permata, logam mulia murni ini juga bukan pilihan bijak. Ia tak kuat menahan bahan tambahan, sehingga risiko batu tersebut lepas dan hilang akan sangat tinggi.
4. Desain & Batu Permata
Desain cincin kawin emas adalah salah satu hal yang paling dipertimbangkan. Meski cantik di jari manis Anda, belum tentu desain tersebut cocok dipakai calon mempelai pria.
Pilihlah desain dan warna yang cukup netral sehingga bisa Anda gunakan bersama pasangan. Perhatikan juga kenyamanan, apakah ia bisa Anda gunakan sehari-hari atau tidak.
Pemilihan batu permata pun sangat berpengaruh, baik terhadap harga maupun kenyamanan. Batu berlian yang asli tentu akan dipatok sangat mahal.
Sebagai alternatif, Anda bisa memilih zirkon, batu imitasi yang sering digunakan pada cincin kawin berlian. Harganya jauh lebih murah, secara kasat mata pun sulit dibedakan dengan yang asli.
Jika Anda wanita bekerja yang sehari-hari berada di luar ruangan, pilih zirkon atau desain tanpa batu menonjol. Pasalnya, batu tersebut bisa lepas dan hilang. Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi, kan?
5. Ukuran
Pastikan ukurannya pas agar tidak mudah hilang dan nyaman dipakai. Anda bisa menentukan ukuran yang tepat dengan menggunakan ring sizer, menghitung diameter jari, dll.
Lakukan final fitting saat kondisi dan suhu tubuh normal. Hindari melakukan fitting saat ukuran jari sedikit membesar. Misalnya saat suhu tubuh naik atau sehabis berolahraga.
Fitting di pagi hari juga tidak terlalu disarankan. Pasalnya, asupan garam yang dikonsumsi di hari sebelumnya akan menyebabkan jari Anda sedikit membengkak.
Padahal, biasanya bengkak pada jari tidak terlalu terlihat sehingga kita mengabaikannya. Tahu-tahu saat wedding ring selesai dibuat, ternyata longgar di tangan kita.
Akiatnya, cincin mudah terlepas dan rawan hilang. Lebih baik, hindari saat-saat dimana jari bisa sedikit bengkak di atas.
Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Hati Akibat Putus Cinta
Cincin Kawin Emas Putih VS Emas Kuning?
Untuk Anda yang tidak terlalu menyukai emas kuning, cincin kawin emas putih bisa jadi pilihan. Ia memiliki kesan modern dan cocok dipadukan dengan berlian atau zirkon.
Cincin kawin emas putih juga lebih kuat dan tahan gores. Hal ini dikarenakan dalam pembuatannya, ia dicampur dengan palladium yang bersifat keras dan tidak bisa teroksidasi.
Selain itu, cincin kawin emas putih juga dilapisi dengan rhodium. Logam ini berfungsi memberikan tambahan perlindungan dan kilau di atasnya.
Sayangnya, rhodium mudah mudah pudar dan butuh pelapisan ulang setiap satu tahun sekali. Harganya pun relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan yang kuning biasa.
Kesimpulannya, baik cincin kawin emas putih maupun kuning memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Apapun yang Anda pilih, ingat bahwa ada yang lebih penting daripada kualitas bahan tersebut.
Yang paling penting dari semua ini adalah kualitas hubungan Anda bersama calon suami. Percuma saja menyiapkan cincin terindah jika hubungan Anda tidak dibina dengan baik sejak awal.
Jadi, jangan lupa menyiapkan batin dan membina kedekatan dengan calon suami. Semoga Anda bisa bisa hidup bahagia selamanya bersama si dia ya!